Jumat, 22 Mei 2009

ke Malang Tempoe Doeloe (MTD) mampir Lumpur Lapindo (part 1)

Nih barusan kemarin saya, tunangan saya & temen-temen kami kesampaian juga keingintahuan kami tentang MTD. Rencananya sih mau berangkat ke malang kamis kemarin,, udah sempet ngisi bensin mpe penuh n pompa ban di SPBU langganan tapi ga jadi gara-gara pesertanya pada berhalangan, ga jadi berangkat deeh...;(. Berangkat dari rumah jam 4, terus ngejemput mutyah ma nyet-nyet ke kosan mereka di daerah Darmahusada, bis gto ke jalan Kloben ngejemput Rika, terus masuk tol Dupak jam 16.30 an. Di pintu tol nya bayar dulu Rp.2000,-, sampai pintu tol Waru ambil tiket lagi, ee.. pas di tol anak2 pada pengen mampir dulu liat Lumpur Lapindo, trus mpe pintu tol Porong bayar Rp.3000,-.

Ga seberapa lama kemudian sekitar jam 15.30 kami nyampe juga di Lumpur Lapindo, trus parkir di pinggir rel yang deket ma pusat semburan lumpurnya, keluar dari mobil langsung di samperin tukang parkir liarnya trus minta langsung bayar Rp.5000,-. Padahal kami baru turun dari mobil loh, setelah nyebrang rel kereta sebelum naek tangga ke atas tanggul, ada sekitar 5 lelaki yang minta kami bayar Rp.20.000,- untuk 5 orang kalau kami mau liat lumpur (padahal biasanya cuma Rp.2000,- an /orang), saya coba tawar 2000/orang tapi mereka bilang kali ini ga bisa karena mau dikummpulin untuk mendanai demo korban lumpur lapindo di jakarta, setelah agak lama salah satu dari mereka nyeletuk "ya klo ga mau bayar sgitu ya ga usah liat", akhirnya dengan berat hati saya bayar permintaan mereka meskipun kami tidak dapat tiket ataupun tanda terima karena dah terlanjur turun dari mobil n udah jalan sampe bawah tanggul. Yang bkin saya ga ikhlas ya hanya gara-gara ga dikasih tanda terima itu, klo ada tanda terima/tiket nya kan kami (& mungkin pembaca blog ini) pasti mau aja diminta bayar lebih mahal, karena kan penggunaannya jelas untuk membantu korban lumpur.

Sampai diatas tanggul kami sempat foto-foto sebentar sambil di kelilingi bberapa lelaki, ada yang nawarin VCD history Lumpur Lapindo, ada yang nawarin ngambilin foto, nawarin Jajanan, nawarin minuman, nawarin Ojek. Beberapa dari mereka menunjukkan sikap yang ga bersabat kepada kami (pengunjung), mungkin karena kami terus menolak tawaran mereka. Karena kami mulai ga ngerasa nyaman lagi sebagai pengunjung, kami beranjak turun dari tanggul, baru melangkah sedikit saja dan masih ada sebagian dari kami belum beranjak, beberapa lelaki tersebut nyorakin kami "Hooo......(dengan suara berat)" yang membuat kami semakin tidak nyaman karena menurut kami kelakuan beberapa lelaki tersebut sudah sangat tidak sopan dan membuat kami merasa terancam. Beruntung sorakan mereka terhenti karena ada seseorang dari mereka yang bilang "Lapooo? HA-HO-HA-HO, pengunjung itu!!!" (mungkin mereka nyadar udah ngebuat kami ga betah disana).
Sampai di mobil, kami ngelanjutin perjalanan menuju MTD lagi deeeh...:)
begitulah pengalaman kami mampir di Lumpur Lapindo.(Bersambung ke part 2)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar